.
Sungai Ogan sumber foto : sastrombudeg.blogspot.com
Mengenal Bahasa Ogan - Bahasa Ogan merupakan bahasa yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir (Tanjungraja, Inderalaya, Pemulutan, Muara Kuang, Muare Penimbung, dan Talang Aur), Ogan Komering Ilir (Pampangan, Tulung Selapan), dan Ogan Komering Ulu (Baturaja) yang seluruhnya terletak di Provinsi Sumatera Selatan.

Bahasa Ogan sendiri merupakan bahasa yang dituturkan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Ogan. Adapun Sungai Ogan yang dimaksud merupakan sungai yang berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit yang bersatu menjadi satu aliran besar yaitu Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi di Palembang. Bahasa Ogan yang dipergunakan oleh masyarakat di tepian sungai Ogan dikenal salah satu suku dari rumpun Melayu yaitu suku Ogan. Batasan Suku Ogan ini dikenal adanya istilah, Ulu Ogan (daerah Kelumpang), Ogan Ulu (daerah Kecamatan Pengandonan), Ogan Baturaja (Kota Baturaja), dan Ogan Ilir (daerah Lubuk Batang & Muara Kuang). Sangat banyak dusun kecil yang tersebar di sepanjang aliran sungai ini sebut saja seperti dusun Muara Penimbung, Talang Aur, Air Itam, Sungai Pinang, Tanjung Raje dan lainnya yang kesemua dusun ini memiliki bahasa dan logat yang berbeda-beda.

Bagi mereka yang telah mengenal bahasa Ogan, mereka akan mengatakan bahwa bahasa Ogan sangatlah mirip dengan bahasa Melayu Malaysia walau tidak sama persis.
Contoh logatnya "Nak kemane?", yang artinya "Anda hendak ke mana?".
Contoh Percakapan : 

Udin : Jang Nak Kemane?
Ujang : nak beli hambutan din, nak milu ape?
Udin : Neman gawi nak mbeli nian, banyak depan humaku
Ujang : Dang bebuah ape hambutan depan huma ngan?
Udin : Au

Artinya : Cari Sendiri Hehehehe

Semakin ke hulu Daerah Aliran Sungai Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, dan sebaliknya makin ke hilir maka logatnya akan semakin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini sendiri senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu serta berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu."

Untuk Daerah Ogan Ilir sebagian besar Bahasa Ogan yang digunakan menggunakan dialek e/e jakarte, sebagian e/e malaysia. Dan sedangkan di daerah Ogan Komering Ulu, hampir semua Bahasa Ogan yang digunakan memakai dialek e/e malaysia, kecuali Kampung Suka Pindah Kecamatan peninjauan menggunakan Bahasa Ogan dialek e/e jakarte.

Itulah sekilas tentang Bahasa Ogan, yang mencerminkan bahasa Melayu di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi. Jangan lupan tinggalkan komentar dan kirimkan saran dan kritik anda. Terima Kasih

Mengenal Bahasa Ogan

Sungai Ogan sumber foto : sastrombudeg.blogspot.com
Mengenal Bahasa Ogan - Bahasa Ogan merupakan bahasa yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat yang terdapat di Kabupaten Ogan Ilir (Tanjungraja, Inderalaya, Pemulutan, Muara Kuang, Muare Penimbung, dan Talang Aur), Ogan Komering Ilir (Pampangan, Tulung Selapan), dan Ogan Komering Ulu (Baturaja) yang seluruhnya terletak di Provinsi Sumatera Selatan.

Bahasa Ogan sendiri merupakan bahasa yang dituturkan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Ogan. Adapun Sungai Ogan yang dimaksud merupakan sungai yang berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit yang bersatu menjadi satu aliran besar yaitu Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi di Palembang. Bahasa Ogan yang dipergunakan oleh masyarakat di tepian sungai Ogan dikenal salah satu suku dari rumpun Melayu yaitu suku Ogan. Batasan Suku Ogan ini dikenal adanya istilah, Ulu Ogan (daerah Kelumpang), Ogan Ulu (daerah Kecamatan Pengandonan), Ogan Baturaja (Kota Baturaja), dan Ogan Ilir (daerah Lubuk Batang & Muara Kuang). Sangat banyak dusun kecil yang tersebar di sepanjang aliran sungai ini sebut saja seperti dusun Muara Penimbung, Talang Aur, Air Itam, Sungai Pinang, Tanjung Raje dan lainnya yang kesemua dusun ini memiliki bahasa dan logat yang berbeda-beda.

Bagi mereka yang telah mengenal bahasa Ogan, mereka akan mengatakan bahwa bahasa Ogan sangatlah mirip dengan bahasa Melayu Malaysia walau tidak sama persis.
Contoh logatnya "Nak kemane?", yang artinya "Anda hendak ke mana?".
Contoh Percakapan : 

Udin : Jang Nak Kemane?
Ujang : nak beli hambutan din, nak milu ape?
Udin : Neman gawi nak mbeli nian, banyak depan humaku
Ujang : Dang bebuah ape hambutan depan huma ngan?
Udin : Au

Artinya : Cari Sendiri Hehehehe

Semakin ke hulu Daerah Aliran Sungai Ogan, maka logat bahasa Ogan Akan terdengar keras, dan sebaliknya makin ke hilir maka logatnya akan semakin halus dan agak terdengar berlagu. Hal ini sendiri senada dengan filosofi "daerah hulu sungai Ogan, tepian sungai Ogan agak kecil arus airnya deras berbatu serta berbukit, sedangkan daerah hilir tepian sungai Ogan lebar dan arus air tenang tidak berbatu."

Untuk Daerah Ogan Ilir sebagian besar Bahasa Ogan yang digunakan menggunakan dialek e/e jakarte, sebagian e/e malaysia. Dan sedangkan di daerah Ogan Komering Ulu, hampir semua Bahasa Ogan yang digunakan memakai dialek e/e malaysia, kecuali Kampung Suka Pindah Kecamatan peninjauan menggunakan Bahasa Ogan dialek e/e jakarte.

Itulah sekilas tentang Bahasa Ogan, yang mencerminkan bahasa Melayu di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi. Jangan lupan tinggalkan komentar dan kirimkan saran dan kritik anda. Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar