.
Museum Tsunami Aceh | Sumber Foto : glory-travel.com
Mengenal Bahasa Aceh - Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Bahasa dari Tanah Serambi Mekah, yaitu Aceh. Berikut ini ulasannya yang dilansir dari laman Wikipedia.

Penggolongan

Bahasa Aceh sendiri termasuk kedalam kelompok bahasa Chamic, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, dan cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa Aceh ialah seperti bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rade dan 6 (enam) bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Chamic. Bahasa-bahasa lainnya yang juga berkerabat dengan bahasa Aceh ialah bahasa Melayu dan bahasa Minangkabau.

Persebaran

Bahasa Aceh sendiri tersebar terutama di wilayah pesisir Aceh. Bahasa ini dituturkan di 11 (sebelas) kabupaten dan 4 kota di Aceh, yaitu antara lain:

Kota
Pantai Timur Aceh
Pantai barat Aceh
  • Sabang
  • Banda Aceh
  • Sigli
  • Bireuen
  • Beureuneun
  • Lhokseumawe
  • Lhok Sukon
  • Langsa
  • Kualasimpang
  • Aceh Besar
  • Pidie
  • Pidie Jaya
  • Bireuen
  • Aceh Utara
  • Aceh Timur (kecuali di 3 (tiga) kecamatan, Serba Jadi, Peunaron and Simpang Jernih di mana bahasa Gayo dipakai)
  • Aceh Jaya
  • Aceh Barat
  • Nagan Raya
  • Aceh Barat Daya (kecuali di kecamatan Susoh di mana bahasa Aneuk Jamee dituturkan)
  • Aceh Selatan (bercampur dengan bahasa Kluet dan bahasa Aneuk Jamee)

Ejaan

Bahasa Aceh telah beberapa kali mengalami berulang kali perubahan ejaan, mulai penggunaan huruf Arab, huruf Latin ejaan lama, dan sekarang ialah Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut ini adalah pedoman ejaannya:


  • E e : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "dekat". Contoh: le (banyak).
  • EU eu : tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Contoh: eu (lihat).
  • È è : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "bebek". Contoh: pèng (uang), pèh (pukul/tumbuk), dll.
  • É é : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "kue". Contoh: lé (oleh).
  • Ë ë : tidak ditemui padanannya dalam bahasa Indonesia.
  • Ö ö : dibaca seperti huruf vokal dasar /ɔ/, tetapi diucapkan dengan mulut terbuka. Contoh: mantöng (masih), böh (buang),
  • Ô ô : dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "soto", "foto", "tato". Contoh: bôh (taruh), sôh (tinju), tôh (mengeluarkan).
  • O o : dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "tolong", "bom". Contoh: boh (buah), soh (kosong), toh (mana)
Singkat penjelasan Ejaan diatas membuat saya sedikit bingung, saran untuk pembaca yang lebih ingin mengetahui atau belajar lebih baik langsung dari Masyarakat Aceh.
Huruf vokal sengau:

  • 'A 'a pengucapannya sengau seperti /a/ dalam kata “maaf”; contohnya: 'ap (suap), meu'ah (maaf)
  • 'I 'i pengucapannya sengau seperti /i/ dalam kata “angin”; contohnya: ca’ië (laba-laba), kh’iëng (busuk), dll
  • 'U 'u pengucapannya sengau; contohnya: meu'uë (bajak),
  • 'È 'è pengucapannya sengau seperti /e/ dalam kata “pamer”; contohnya: pa‘è (tokek), meu‘èn (main)
  • 'O 'o pengucapannya sengau; contohnya: ma’op (hantu/untuk menakuti anak-anak)
Contoh
Peue haba? = Apa kabar?
Haba gèt = Kabar baik.
Lôn piké geutanyoë han meureumpök lé = Saya kira kita takkan bersua lagi.
Lôn jép ië u muda = Saya minum air kelapa muda.
Agam ngön inöng = pria dan wanita
Lôn = saya
Kah, droë , Gata = kamu, anda
H'an = tidak
Na = ada
Pajôh = makan
Jih, dijih, gobnyan = dia, dia
Ceudah that gobnyan. = Tampan sekali dia.
Lôn meu'en bhan bak blang thô. = Saya bermain bola di sawah kering.

Itulah singkat penjelasan mengenai Bahasa dari Serambi Mekah, Aceh. Dari pembahasan kali ini kita boleh berbangga karena betapa indah dan kayanya Indonesia ini. Baca terus TerasNusantaraKu, jangan sungkan kirimkan kritik maupun saran kepada pihak kami. 

Mengenal Bahasa Aceh

Museum Tsunami Aceh | Sumber Foto : glory-travel.com
Mengenal Bahasa Aceh - Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Bahasa dari Tanah Serambi Mekah, yaitu Aceh. Berikut ini ulasannya yang dilansir dari laman Wikipedia.

Penggolongan

Bahasa Aceh sendiri termasuk kedalam kelompok bahasa Chamic, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, dan cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa Aceh ialah seperti bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rade dan 6 (enam) bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Chamic. Bahasa-bahasa lainnya yang juga berkerabat dengan bahasa Aceh ialah bahasa Melayu dan bahasa Minangkabau.

Persebaran

Bahasa Aceh sendiri tersebar terutama di wilayah pesisir Aceh. Bahasa ini dituturkan di 11 (sebelas) kabupaten dan 4 kota di Aceh, yaitu antara lain:

Kota
Pantai Timur Aceh
Pantai barat Aceh
  • Sabang
  • Banda Aceh
  • Sigli
  • Bireuen
  • Beureuneun
  • Lhokseumawe
  • Lhok Sukon
  • Langsa
  • Kualasimpang
  • Aceh Besar
  • Pidie
  • Pidie Jaya
  • Bireuen
  • Aceh Utara
  • Aceh Timur (kecuali di 3 (tiga) kecamatan, Serba Jadi, Peunaron and Simpang Jernih di mana bahasa Gayo dipakai)
  • Aceh Jaya
  • Aceh Barat
  • Nagan Raya
  • Aceh Barat Daya (kecuali di kecamatan Susoh di mana bahasa Aneuk Jamee dituturkan)
  • Aceh Selatan (bercampur dengan bahasa Kluet dan bahasa Aneuk Jamee)

Ejaan

Bahasa Aceh telah beberapa kali mengalami berulang kali perubahan ejaan, mulai penggunaan huruf Arab, huruf Latin ejaan lama, dan sekarang ialah Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut ini adalah pedoman ejaannya:


  • E e : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "dekat". Contoh: le (banyak).
  • EU eu : tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Contoh: eu (lihat).
  • È è : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "bebek". Contoh: pèng (uang), pèh (pukul/tumbuk), dll.
  • É é : dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "kue". Contoh: lé (oleh).
  • Ë ë : tidak ditemui padanannya dalam bahasa Indonesia.
  • Ö ö : dibaca seperti huruf vokal dasar /ɔ/, tetapi diucapkan dengan mulut terbuka. Contoh: mantöng (masih), böh (buang),
  • Ô ô : dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "soto", "foto", "tato". Contoh: bôh (taruh), sôh (tinju), tôh (mengeluarkan).
  • O o : dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "tolong", "bom". Contoh: boh (buah), soh (kosong), toh (mana)
Singkat penjelasan Ejaan diatas membuat saya sedikit bingung, saran untuk pembaca yang lebih ingin mengetahui atau belajar lebih baik langsung dari Masyarakat Aceh.
Huruf vokal sengau:

  • 'A 'a pengucapannya sengau seperti /a/ dalam kata “maaf”; contohnya: 'ap (suap), meu'ah (maaf)
  • 'I 'i pengucapannya sengau seperti /i/ dalam kata “angin”; contohnya: ca’ië (laba-laba), kh’iëng (busuk), dll
  • 'U 'u pengucapannya sengau; contohnya: meu'uë (bajak),
  • 'È 'è pengucapannya sengau seperti /e/ dalam kata “pamer”; contohnya: pa‘è (tokek), meu‘èn (main)
  • 'O 'o pengucapannya sengau; contohnya: ma’op (hantu/untuk menakuti anak-anak)
Contoh
Peue haba? = Apa kabar?
Haba gèt = Kabar baik.
Lôn piké geutanyoë han meureumpök lé = Saya kira kita takkan bersua lagi.
Lôn jép ië u muda = Saya minum air kelapa muda.
Agam ngön inöng = pria dan wanita
Lôn = saya
Kah, droë , Gata = kamu, anda
H'an = tidak
Na = ada
Pajôh = makan
Jih, dijih, gobnyan = dia, dia
Ceudah that gobnyan. = Tampan sekali dia.
Lôn meu'en bhan bak blang thô. = Saya bermain bola di sawah kering.

Itulah singkat penjelasan mengenai Bahasa dari Serambi Mekah, Aceh. Dari pembahasan kali ini kita boleh berbangga karena betapa indah dan kayanya Indonesia ini. Baca terus TerasNusantaraKu, jangan sungkan kirimkan kritik maupun saran kepada pihak kami. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar